bingung memulai usaha?

05.28

Senang sekali mendengar niat Anda untuk berwirausaha, sebab kegiatan wirausaha memberi manfaat yang besar,bukan cuma untuk diri kita tetapi juga orang lain. Dengan wirausaha kita bisa menghidupi diri dan keluarga kita dan lebih jauh lagi bisa memberi peluang kepada orang lain untuk mendapatkan penghasilan dari usaha kita . Karena itu saya selalu menyambut gembira setiap niat baik untuk berwirausaha, Adapun kebingungan mengenai usaha apa yang sebaiknya dijalankan, memang seringkali menjadi kendala utama dalam memulai usaha. Nah beberapa saran berikut ini, mudah-mudahan bisa membantu Anda dalam menangkap ide usaha dan menemukan bidang usaha yang cocok untuk Anda:
  1. Sumber ide dari pekerjaan dan Keterampilan.
    Pekerjaan yang kita tekuni, dan keterampilan yang sudah kita miliki merupakan sumber yang kaya akan ide bisnis yang tepat untuk kita. Alasannya? Dari sinilah (pekerjaan yang telah sekian lama kita jalankan, dan keterampilan yang sudah kita kembangkan) insting bisnis kita dibentuk dan dipupuk. Banyak orang memilih ide usaha dari pekerjaan yang pernah mereka tekuni dan keterampilan yang sudah mereka miliki. Misalnya seseorang karyawan yang pernah bekerja di perusahaan kosmetik dan menjadi tenaga penjual di perusahaan tersebut sebelum akhirnya terjun untuk membangun perusahaan kosmetiknya. Dari pekerjaannya ini, ia mengembangkan keterampilan teknis dan manajemen, serta mengembangkan jaringan perkenalan dengan orang-orang yang tepat yang harus dihubungi di bisnis yang ia tekuni tersebut. Contoh lain, ada orang yang juga memulai karier di perusahaan penerbitan milik orang lain. Ia bahkan sempat belasan tahun menimba ilmu di perusahaan ini dan menajamkan keterampilan editing dan pengelolaan bisnis sebelum akhirnya memutuskan untuk membangun usaha penerbitannya sandiri.
  2. Sumber ide dari minat dan hobi.
    Sumber kedua yang juga tidak kalah pentingnya adalah minat dan hobi yang kita miliki. Kedua hal ini merupakan sumber yang memiliki kekuatan yang ampuh dalam membangun keyakinan serta motivasi bagi kita untuk memulai usaha. Umumnya orang tidak merasa terbeban untuk melakukan yang ia senangi (misalnya: minat dan hobi). Ini merupakan modal kuat bagi seorang wiraswastawan yang menekuni dunia yang memang ia cintai. Contohnya Bill Gates mengandalkan hobi dan minatnya di bidang komputer sebagai sumber ide memulai kerajaan bisnisnya yang sekarang telah menggurita di seluruh dunia. Beberapa mantan olahragawan nasional seperti Susi Susanti, Elfira Nasution, dan lain-lain, mengembangkan usaha mereka di jalur yang sesuai dengan minat, hobi, dan pengalaman kerja: menjadi pelatih, membuka sekolah olah raga, dan toko peralatan olah raga.
  3. Sumber ide dari pengalaman.
    Pengalaman diri sendiri dan juga orang lain (apa yang kita alami, ataupun yang dialami oleh orang lain), selain merupakan guru yang baik, juga merupakan sumber ide bisnis yang kaya. Pengalaman, terutama yang buruk, memberikan kesan yang mendalam bagi kita, yang tidak mudah untuk dilupakan. Jika pengalaman tersebut adalah pengalaman buruk, maka tentunya kita tidak ingin pengalaman tersebut terulang lagi. Kita akan berusaha mencari jalan "baru" untuk menghindari kesulitan dan masalah yang pernah kita alami. Jalan baru inilah yang memacu munculnya ide-ide bisnis yang brilian. Contoh: ada seorang kawan saya yang mengalami pesta pernikahan yang kacau balau, dari mulai pertengkaran antar keluarga besan, souvenir yang rusak, listrik yang padam saat berlangsungnya resepsi, makanan yang keburu habis, sampai baku hantam dengan petugas keamanan setempat. Dari pengalaman buruknya , kawan saya melihat pentingnya ada profesi yang bisa membantu orang menyelenggarakan resepsi pernikahan dengan cara yang profesional. Ide ini kemudian dia kembangkan dengan membuka usaha jasa wedding organizer dan penyelenggaraan acara-acara pesta lainnya.
  4. Sumber ide dari pengamatan.
    Selain pengalaman, pengamatan ternyata juga adalah sumber ide bisnis yang tak habis-habisnya. Dari pengamatan akan segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita, kita bisa menemukan kebutuhan-kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, yang bisa kita jadikan peluang bisnis. Bahkan, pengamatan ini merupakan keterampilan yang harus dimiliki seorang wiraswastawan. Pada prinsipnya, identifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi merupakan konsep dari upaya membangun usaha. Dari pengamatan ini, banyak ide bisnis dan peluang bisnis yang bisa terus digali untuk dikembangkan. Misalnya Dari hasil pengamatannya terhadap masyarakat kita bisa lihat dan mengidentifikasi kebutuhan wanita-wanita bekerja saat ini untuk pengasuhan anak mereka yang masih balita. Ide ini dituangkan menjadi peluang bisnis yang kemudian diwujudkannya dengan mendirikan tempat penitipan anak balita sekaligus tempat bermain dan belajar.
Nah, Ingin memulai usaha sendiri? Jika ada yang bisa dimulai sekarang, mengapa harus menunggu lagi? Lebih cepat dimulai, lebih cepat pula dituai. Lagipula Anda sangat beruntung, sudah memilki modal uang tunai yang cukup besar. Selanjutnya tinggal menemukan jenis usaha yang cocok, idenya bisa didapat dari pekerjaan dan keterampilan, dari minat dan hobi, dari pengalaman, dan dari pengamatan. Ide-ide ini kemudian bisa dituangkan menjadi sebuah rencana bisnis. Selamat memulai.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Silahkan Komentar Disini :