Marketing efektif Menepis pasar skeptic

04.27

apa kabar apa bapak -ibu,kang mas mbk yu , ketemu lagi di bulan juli, yup sedikit share knowledge kali ini dari salah satu majalah favorit saya selain majalah bobo, he,,he,,bercanda.

Pasar skeptic? Apa itu? Kata Deborah Austin, pakar marketing di ABS. Pasar skeptis adalah sebuah kondisi ruang publik potensial yang telah belajar memahami kualitas produk. Secara sederhana, pasar skeptis adalah pasar yang pintar. Pasar ini tidak mudah percaya, tapi juga tidak mudah menolak. Karena potensial, maka strategi pemasarannya pun harus pintar! Vicky Terrence Davis, William R. Patterson, dan D. Marques Patton, merumuskan 11 teknik pemasaran yang pintar itu.

1.  Kenali produk atau jasa yang anda jual
Artikan kaa kenali sebagai pahami. Jadi pahami kelemahan, kelebihan sekaligus fitur-fitur produk atau jasa anda. Pasar skeptis membutuhkan informasi yang rinci, jadi, siapkan diri dengan semua informasi.

2.  Kenali prospek anda
Informasi demografik prospek merupakan informasi yang harus anda miliki. Jiga menyangkut psychological behavior. Pasar skeptis biasanya terdiri dari individu-individu yang well-informed. Karena itu, fokuslah pada hal-hal yang dianggap penting oleh prospek anda.

3.  Percayai kata-kata anda sendiri
Ini sebuah pertanyaan penting; bagaimana prospek bisa mempercayai kata-kata anda jika anda sendiri tidak mempercayainya? Selalu pancarkan antusiasme, sebab antusiasme umumnya bersumber dan berakhir pada kepercayaan.

4. Transparansi kejujuran
Pasar pintar tidak tertarik pada seberapa pintar anda berkata-kata. Pasar pintar tertarik pada seberapa jujur dan terbuka Anda tentang produk yang ditawarkan pada mereka!

5.  Kepercayaan lewat endorsement atau testimonial
Pasar skeptis umumnya menginginkan bukti. Testimoni positif dari pihak-pihak yang mereka hormati—bukan sembarang orang, hanya akan bermuara pada tiga hal; penjualan, penjualan dan penjualan!

6.  Free trial, diskon, insentif dan garansi
Semua strategi ini menunjukkan pada prospek anda bahwa anda yakin pada produk atau jasa anda. Mana yang akan anda tawarkan, tergantung pada kondisi khusus prospek anda. Ingat strategi ini bertujuan untuk memperkecil resiko yang harus ditanggung pembeli.

7.  Bandingkan dengan kompetitor lalu diferensiasi
Anda harus paham sifat bisnis anda. Anda harus paham pula kompetitor anda. Lalu, menggabungkan keduanya dan menambahkan elemen kebutuhan prospek. Tiga hal ini memberi anda sudut pandang pemasaran yang efektif. Dengan ini anda bisa menggunakan frasa harga terendah—jika menekankan pada nilai, resmi—jika menekankan pada keotentikan produk atau jasa, terbaik—jika memfokuskan pada superioritas produk atau jasa dan satu-satunya—jika menekankan pada eksklusifitas.

8.  Raih hubungan bisnis dan jaringan
Jangan hanya menjual! Raih dan ciptakan hubungan serta jaringan bisnis yang baik . dengnan kedua hal ini, anda bukan hanya bisa menjual, tapi juga bisa mendapatkan referensi.

9.   Fokus pada nilai dan keuntungan
Pasar skeptis amat memetingkan keuntungan. Fokuslah pada bagaimana produk atau jasa anda memberi keuntungan pada mereka. Hal yang sering muncul pada pasar skeptis adalah emotional selling, penjualan untuk memenuhi kebutuhan emosional. Sekali anda mampu memenuhi kebutuhan emosional itu, anda telah menciptakan penjualan terus menerus.

10.  Lontarkan pertanyaan cerdas dan isolasikan penolakan
Lontarkan pertanyaan seputar kebutuhan prospek dan lontarkan pertanyaan untuk mendorong prospek anda agr membeli dan mengisolasi penolakan mereka. Dua tantangan besar dalam hidup dan bisnis adalah membuat keputusan yang cerdas dan merealisasikannya. Jadi, dorong prospek anda untuk membuat keputusan yang cerdas dan membeli!

11.   Paradigma berkecukupan
Anda pasti pernah denga ramah menyodorkan handphone pada seseorang berkecukupan yang kehabisan pulsa tapi enggan mengeluarkan selembar koin 1000 rupiah untuk seorang pengemis. Ini paradigma berkecukupan. Jangan menjual dengan paradigma butuh dibeli. Semua benci pada penjual yang menggebu-gebu. Menjualah dengan keyakinan bahwa selalu ada kesempatan yang lebih besar. Ini membuat anda menjual dengan penuh percaya diri.

Semoga Bermanfaat
saya Nandar
salam kreative :)

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Silahkan Komentar Disini :