Menemukan Aplikasi Jas Merah Sukarno dalam Arah Baru Indonesia Anis Matta

22.19


Nandarart -- Bicara tentang tentang kepahlawanan bapak Sukarno, founding father, proklamator dan presiden pertama republik Indonesia tidak akan ada habisnya. Beberapa hal yang secara pribadi penulis kagumi dari beliau adalah kepiawaian dalam Bernarasi dan Gagasan-gagasan yang membangkitkan otimisme dan semangat.

Selain itu Sukarno juga dikenal sebagai tokoh yang sering melahirka istilah-istilah baru yang menarik, sebut saja Berdikari atau Berdiri di Bawah kaki sendiri atau secara sederhana bermakna Kemandirian. Ada pula JAS MERAH yang bermakna Jangan Sekali-kali melupakan Sejarah.

Penulis mengenal istilah Jas Merah saat duduk di bang Sekolah Dasar, SMP dan SMA dan mulai sering menggunakan istilah tersebut saat mahasiswa dan bergelut dalam dunia aktivisme. Kurang lebih yang dimaksud presiden Sukarno adalah kita sebagai generasi penerus jangan melupakan sejarah karena harus menghormari dan "Belajar" dari sejarah itu.

Hanya saja jujur, Implementasi kata Jas Merah yang seperti apa dalam penggunaanya untuk belajar di masa depan penulis sendiri belum tahu secara gamblang. hingga sebulan terakhir ini saat ramai khalayak membiarakan calon-calon presiden RI yang akan berkontestasi di pilpres 2019 mulai bermunulan penulis memnutuskan mencari informasi masing-masing bakal calon dengan segala narasi dan konsep yang di usung untuk indonesia lebih baik.

Dari sekian calon itu, yang akan nyambung dengan judul di atas saya menemukan salah satubakal alon yang memiliki pemaparan menarik yaitu Anis Matta dari PKS dengan ARah Baru Indonesianya.

Beliau, membangun konstruksi berfikir dengan menggunakan landasan sejarah dan forcasting atau ramalan tentang masa depan indonesia dan dunia.

yang menarik, beliau berpendapat bahwa apa yang terjadi di Indonesia sejak kemerdekaan 1945 tidak bisa dilepaskan dengan kondisi politik Internasional, begitu pula peristiwa 1965, 1998 dan 2008. Kerangka besar teori ini beliau sebut sebagai wawasan Geo Politik.

hmm..penulis tidak pandai menyarikan gagasan beliau ke dalam tulisan, saya putuskan untuk mengutip saja ya, dari video safari politik beliau di tasikmalaya april 2018 kemarin. Sumber Youtube.

***
Saudara-saudara sekalian, saat ini kita menyaksikan dalam 3 level, satu di negera kita, dua di negara islam dan Tiga di negara keseluhan yang ada di dunia ada 2 krisis, pertama krisi ideologi atau krisi s narasi dan yang ke dua adlaaha krisi kepemimpinan. Krisi ini terjadi di negara kita terjadi di dunia islam dan terjadi juga di dunia.

apa yang terjadi di negara kita merupakan iplikasi dari apa yang terjadi di dunia global yang disebut geopolotik.

Tiga peristiawa sejarah indonesia yang diperngaruhi peristiwa geo potik:
1945, jepang kalah oleh amerika, sukarno pernah memprediksi kira-kira saat yang tepat memplkamirkan kemerdaan adalah saat jepang kalah. Kita dapat manfaat besar dari celah geopolitik.

1965. saat kudeta PKI di indonesia yang sedang terjadi di dunia adalah, perang dingin 1946 setelah perang dunia ii. kekuatan dunia terbagi 2 kelompk timur dan barat, masing-masing kekuara ini elaukan rekrutmen terhadapa negara-negara satelit. uni soiet dengan paham komunis. kecelakaan sejarah tahun 1965 adalah iplikasigeoolitik saat itu.

ketika orda baru muncul, kaptalsme sedang naik. di tahun 60-an ada 3 negra yang enaid negra satelit barat, jeopang, korea selaatan dan taiwan.

bersambung....

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Silahkan Komentar Disini :