BRAND itu PENTING Guys!!

04.39
    suatu hari, saya diminta membeli sebuah merk mie instan oleh bunda tercinta, namun ada yang bikin geli, beliau bilang "le, beliin Sarimi Sedap goreng". Loetju kan, maksud beliau adalah merk mie instan Sedap, dan begitulah fenomena di masyarakat, sakin melekatnya sebuah Brand sampai di identikan dengan sebuah jenis produk, seakan sarimi sama dengan mie instan. dan masih banyak lagi lho yang lain misal Honda jadi istilah untuk Motor, Aqua sdh melekat sebagai nama general dari air mineral.

       Nah penasarankan bagaimana membuat sebuah Brand bisa begitu melekat di pikiran konsumen, kali ini saya membahas nya, tapi bukan dari sisi proses kreative membuatnya,atau desainnya, *ntar gak laku saya...he..he..
tapi dari sisi dari mana saja Brand itu bisa di bangun, paling tidak ada 4 faktor.

      Kita mualai dengan definisi, Brand didefinisikan sebagai nama atau simbol dagang suatu produk yang membedakannya dengan produk lain. Brand seringkali diartikan sebagai merek dagang. Jadi branding kerap diartikan secara umum sebagai upaya untuk menciptakan atau simbol sebagai merek dagang suatu produk. Itu artinya, nama perusahaan penghasil produk dan nama produknya bisa saja berbeda.

      Beberapa keuntungan merek dagang adalah memberi kesempatan pasar untuk mengenali produk Anda. Ini penting! Produk Anda –terutama yang general seperti sepatu, misalnya, memiliki ribuan pesaing. Merek yang bagus memberi kesempatan produk Anda untuk mencuri perhatian dan menumbuhkan loyalitas. Branding juga memberi kesempatan pasar untuk mengembangkan citra perusahaan Anda sebagai perusahaan yang besar, berkualitas, berpengalaman, dan realibel. Apalagi jika merek dagang Anda, maju ke tengah persaingan dengan ciri khas dan kualitas tersendiri.

        Nah, masalah muncul ketika berbicara soal biaya. Branding bukan perkara murah. Namun keuntungan yang ditawarkan sepadan dengan biaya yang dikeluarkan jika upaya branding itu dilakukan secara tepat guna. Jadi, bagaimana melakukan upaya branding yang tepat guna untukusaha yang memangbelum memiliki dana besar? Ada beberapa cara yang bisa Anda pikirkan.
       Yang pertama brand sebagai Product.
Artinya branding dilakukan dengan mengedepankan nilai produk. Dengan kata lain, kualitas produk. Semakin tinggi kualitas produk, semakin kuat brand yang dimilikinya. Jika ini cara yang Anda pilih, Anda harus gigih mempertahankan kualitas produk Anda. Lebih baik tidak usah menjual apapun daripada produk yang anda jual berada dibawah kualitas standar.

        Kedua, brand sebagai Organisasi.
Artinya branding dilakukan dengan mengedepankan kualitas organisasi perusahaan Anda.  Semakin tinggi kredibiltas perusahaan anda dimata pelanggan , semakin tinggi brand brand produk anda. Salah satu contoh adalah National Geographic. Kreadibilitas organisasi ini –yang dipenuhi oleh pakar-pakar ilmu pengetahuan, membuat produk-produknya dengan cepat menarik pasar.

         Yang ketiga, brand sebagai Personal.
Usaha branding dilakukan dengan mengedapankan kreadibilitas manusia, misalnya pemiliknya. Jika kreadibitas manusianya tinggi, brandnya pun otomatis tinggi. Masih ingat bagaimana jayanya PT Dirgantara Indonesia saat masih dipimpin oleh seorang BJ Habibie? Nama BJ Habibie adalah garansi kualitas tinggi di dunia industri aviasi Indonesia.

         Terakhir, brand sebagai Simbol atau logo.
Branding dilakukan dengan mengedepankan  logo yang mencerminkan produk. Ada banyak contoh logo dan simbol-simbol produk yang sangat kuat sehingga pengaruhnya mencapai tingkatan pasar global. Logo Windows atau Apple, misalnya, merupakan logo yang bisa dengan mudah dikenali diseluruh dunia.

       Bagaimana brand untuk Usaha  anda? Masalah yang harus anda pecahkan pertama kali adalah menganalisa aspek-aspek tadi secara jujur. Aspek manakah yang paling kuat dalam usaha anda; kualitasnya, organisasi perusahaan atau justru anda sebagai pemiliknya? Memang bisa saja anda  memilih lebih dari satu cara branding. Namun tentu saja, biaya yang diperlukan pun akan lebih besar. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah perlukan usaha anda sebuah brand? Pakar brand tradisional,  David  A.Aaker, dalam bukunya Building strong brands dengan tegas mengatakan perlu! Lebih baik sejak awal anda mempersiapkan brand produk anda daripada anda terlambat memiliki justru pada saat persaingan yang memuncak. dari berbagai sumber

salam Sukses
saya Achmad Munandar
Direktur LOETJU Semarangan  

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Silahkan Komentar Disini :