URUN REMBUG TERHADAP AKSI VANDAL DI SEMARANG

02.45

     








    Saya sebagai warga perantauan di semarang yang hampir 7 tahun numpang dari kuliah sampai bekerja akhir-akhir ini mulai resah dengan maraknya aksi “perusakan” pemandangan dengan aksi corat-coret dan tempel-menempel pada berbagai fasiltas umum, bangunan bahkan rambu-rambu lalu lintas. Banyak sekali ragamnya mulai dari corat-coret tulisan di tembok-tembok jalan, di rollingdoor toko, di halte, di taman, di tiang rambu lalu lintas dengan aneka gambar dan tulisan, dari yang kritik sosial, lukisan gak jelas, seni tulisan dan yang paling parah iklan komunitas serta brand-brand distro lokal.

     Banyak sebutan bagi aksi-aksi di atas, ada mural, gravity, iklan sampai vandalisme, masing-masing punya pengertian dan tujuan dari yang positif sampai yang negatif. Sebagai referensi saya coba mencari di idwikipedia.org pengertian-pengertian istilah di atas agar tidak ngasal menerjemahkannya. Dan hasilnya sebagai berikut;

1.Mural
adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya. Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian, mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar. Kalau kita melihat pemndangan lukisan indah di jalan ini masuk kategori ini.

2. Grafiti
(juga dieja graffity atau graffiti) adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur
Ada yang legal contoh di sepanjang tembok gedung undip pleburan, saya tahu karena itu dulu dilombakan sekitar tahun 2007/2008. Ada juga yang illegal yang sering di tembok-tembok tanpa izin.

3. Vandalisme
adalah suatu sikap kebiasaan yang dialamatkan kepada bangsa Vandal, pada zaman Romawi Kuno, yang budayanya antara lain: perusakan yang kejam dan penistaan terhadap segala sesuatu yang indah atau terpuji. Vandalisme berasal dari kata bahasa Inggris: vandalism dan ada kaitannya dengan: perusakan; sifat suka merusak (perusak, merusak, dan bersifat merusak)[1]. Tindakan yang termasuk di dalam vandalisme lainnya adalah perusakan kriminal, pencacatan, grafiti, dan hal-hal lainnya yang bersifat mengganggu.

  
 








     Nah ini yang sangat mengganngu, bila konten vandalism terkait kritik sosial mungkin masih ada empati tapi kalau promosi atau iklan komunitas atau brand distro, maka bagi saya ini adalah aksi yang memalukan.

     Saya bukan pakar dalam hal seni rupa atau grafis, keilmuan saya masih terbatas, dalam dalam hal betapa maraknya aksi vandal di semarang terutama di fasilitas publik yang bukan hanya seharusnya dijaga bersama tapi juga mengganggu siapapun yang melihat saya sangat prihatin dan mengecam tindakan tersebut. Bahasa kasar saya aksi anda-anda memalukan. 
Dalam tulisan ini saya akan menyuarakan keprihatinan saya fokus khusus pada komunitas dan brand distro lokal yang melakukan aksi vandal sebagai aksi promosi atau marketing Vandalism brand distro n komunitas

     Saya juga pelaku usaha, bergerak dalam dunia merchandise termasuk kaos dll. Dari sudut pandang marketing aksi vandal dengan menempel stiker di lampu merah atau rambu lalu lintas mungkin bisa dibilang ide yang menarik, mengapa? Salah satu tujuan marketing dan syarat iklan yang baik sebelum kalayak membaca atau mencari tahu lebih lanjut tentang isi iklan adalah menarik perhatian. Dalam hal menarik perhatian orang menempel stiker brand di lampu merah atau rambu lalu lintas anda berhasil. Karena setiap orang yang berhenti di lampu merah otomatis melihat ke arah lampu atau ketika berkendara di jalan dan ada rambu pasti di lihat walau sekilas.

       Tapi, yang yang perlu anda perhatikan wahai para komunitas dan pemilik brnad distro yang suka nempel di lampu merah atau rambu lalu lintas, bicara ide marketing tidak cukup hanya sampai seberapa efektif iklan kita menarik perhatian,atau keindahan atau estetikanya tapi juga harus dipertimbangkan sisi etika nya, kenapa etika? Karena tujuan anda memasang iklan atau promosi bukan hanya memberi tahu tapi mencari simpati dari orang-orang yang melihat iklan anda, bisa agar membeli produk anda atau bergabung dengan komunitas anda, masalahnya..apa dengan merusak pemandangan, keindangan dan fasilitas umum anda akan dapat simpati dari orang yang melihatnya? Anda bisa lihat setelah melihat iklan anda yang mengotori fasilitas umum ini reaksi saya. Bukanya simpati justru kekecewaan dan kritik. Kontra produktif kan dari tujuan anda? Dan anda bisa menebak orang dengan reaksi seperti saya akankan membeli produk atau bergabung dengan komunitas anda?

     Sebagai pelaku usaha, saya juga selalu berfikir bagaimana membuat iklan  yang baik untuk produk dan jasa saya, dan saya juga tergabung dengan beberapa komunitas sosial. Yang ingin saya katakan masih banyak cara iklan atau cara menunjukkan eksistensi tanpa harus merusak pemandangan dan fasilitas umum. Apalagi bicara fasilitas umum kita sebagai masyarakat harusnya bersyukur telah dibagunkan dan disediakam aneka fasilitas umum oleh pemerintah, tugas kita adalah merawat dan mnjaga aatu minimal tidak marusak nya.

     Sebagai penutup saya ingin mengutip sebuah pepatah “di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung” semarang mungkin bukan punya saya, bukan tempat lahir saya tapi sebagai perantauan yang sudah merepotkan dan numpang hidup di semarang kita juga harus bersama-sama menjaga kota ini. Saya mendukung sekali aksi dari pak walikota Hendi dari gerakan semarang obah dengan salah satunya gerakan memerangi vandalisme dengan kembali mengecat fasilitas–fasilitas umum yang dirusak. Serta menghimbau dan  mengajak masyarakat menjaga bersama kota semarang. Harapan saya kedepan bisa juga di tegur seara keras para pelaku vandal ini agar ada efek jera dan jadi pelajaran bagi yang lain.

Demikian termkasih :)
saya Nandar

ARTIKEL TERKAIT:



Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Silahkan Komentar Disini :